Tuesday 15 March 2016

REVIEW BAB III RANCANGAN AWAL Oleh Ahmad Amin, M.Sc.

Retribusi yang dikenakan di suatu kawasan yang sudah given, sudah seharusnya tidak membayar. Retribusi tersebut dapat dikenakan apabila pemerintah membangun fasilitas bagi masyarakat tersebut. 

Review BAB 1 DAN BAB 2 RANCANGAN AWAL RPJMD 2016-2020 Oleh: Achyuni Suwitoadi, S.E

Indikator Review:
1. Tulisan atau Narasi atau Isi
2. Data
3. Tampilan

Tentang Data jika diacu dengan Permen 54 Tahun 2010, sudah cukup.
Catatannya adalah pembanding, misalnya data tentang pengangguran, sebaiknya dibandingkan dengan provinsi misalnya. sehingga akan kelihatannya tingkat atau ukuran yang normal tentang data tersebut. Mungkin juga bisa dibandingkan dengan data Standar Pelayanan Minimal.

PARADIGMA PERENCANAAN DAERAH Oleh Amirullah Setya Hardi, Ph.D.


  • Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia. 
  • (Todaro, 2012) The process of improving the duality of all human lives. three egually important aspects of development:
  1. Economic Growth
GDP ---> Pendapatan perkapita
  1. Self esteem
Daerah yang tidak terlihat secara lahir, lebih jelasnya batin.
  1. Freedom
Lingkaran di luar diri kita (diluar kendali)
  • Skema Idean Perencanaan 
  1. Perumusan Tujuan 
  2. Perumusan Sasaran
  3. Identifikasi Pilihan
  4. comparative Assessment
  5. Implementasi Perencanaan
  6. Implementasi 
  7. Evaluasi
Semua unsur tersebut saling berhubungan melalui pengumpulan dan analisa data.

PERENCANAAN (BERDASAR SKALA)
Perencanaan Makro ada dua aspek:
1. Perencanaan Sektoral
2. Perencanaan Regional/Spasial
kedua aspek tersebut penting untuk Perencanaan Mikro. misalnya untuk:
1. Kebijaksanaan operasonal;
2. Pengampu (SKPD),
3. Program, kegiatan;
4. Lokasi/persebaran;
5. Anggaran.

Pendekatan SPPN:
1. Politik:pendekatan ini memandang bahwa pemilihan presiden/Kepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon kepala daerah/Kepala Daerah.
2. Teknokratik:perencanaan dilaksanankan dengan metoda dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
3. Partisipatif:perencanaan dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan terhadap pembangunan. 

Wednesday 26 August 2015

LATIHAN PERENCANAAN Oleh Dr. Nunuk Retnandari

Latihan Perencanaan bermanfaat dalam penyusunan RKPD dan RPJMD

Susunan laporan latihan perencanaan yaitu:

Bab 1. Latar Belakang
Bab 2. Analisis Masalah
Bab 3. Perumusan Alternatif Solusi
Bab 4. Pengkajian Alternatif
Bab 5. Rencana Pelaksanaan
Bab 6. Rencana Monitoring dan Evaluasi

Dalam analisis masalah menggunakan metode penelusuran maslaah menggunakan pohon masalah atau metode tulang ikan. 

Friday 14 August 2015

ANALISIS INPUT OUTPUT OLEH : Prof. Dr. Tri Widodo, M.Ec.Dev

PENGERTIAN DASAR TABEL IO

Pada dasarnya merupakan uraian statistik dalam bentuk matrik yang menyajikan informasi tentang transaksi barang & jasa serta saling keterkaitan antar satuan kegiatan ekonomi (sektor) dalam suatu wilayah pada suatu periode waktu tertentu.
Isian baris menunjukkan bagaimana output suatu sektor dialokasikan ke sektor lainnya untuk memenuhi permintaan antara & permintaan akhir.
Isian kolom menunjukkan pemakaian input antara & input primer suatu sektor.
Tabel IO ini dapat digunakan untuk mengetahui Final Demand masing-masing sektor dan
mengetahui pengaruh masing-masing sektor.

Bagaimana investasi di sektor 1 (pertanian) sebesar 5 M dimasukkan ke dalam Final Demand
M.
Tabel IO bermanfaat untuk:
1. Mengatahui struktur ekonomi yang mencakup struktur output dan nilai tambah
2. Struktur Input antara adalah Penggunaan barang dan jasa oleh kegiatan produksi
3. Stuktur peyediaan barang dan jasa baik 
4. Linkages (menganalisis dampak) baik backward linkages dan forward linkages. 

PARADOX SAVING

Menabung tidak baik secara makro ekonomi,

Output = PiQi =  Pi A f (K.L) = C+I +G+ (X-M)

Fungsi Konsumsi :

C = C + c Y

C: Konsumsi
C : Konsumsi Otonom
c : Marginal Properity (MPc) --> konsumsi yang harus tetep keluar ketika tidak ada pendapatan

Berdasarkan penelitian di Indoensia yaitu

C = 200.000 + 0,75 Y
                                     1               1
Angka pengganda = ---------= ------------= 4
                                 1 - c          1 - 0,75

Semakin kaya seseorang maka yang ditabung semakin kecil MPC, misalnya tukang becak dapat Rp. 20.000 maka yang dibelnjakan untuk kebutuhan makan 20 rb, jadi MPc nya sama dengan 1.

KEUNGGULAN KOMPARATIF
menurut seorang ahli David Ricardo

disebabkan oleh factor endowment (kepemilikan faktor) contohnya
Biji Kakau atau cokelat indonesia unggul setelah Pantai Gading dan Gana.

KEUNGGULAN KOMPETITIF

Oleh Michael Porter)
(Daya Saing) berdasarkan manajemennya 

Thursday 13 August 2015

PERENCANAAN PEMBANGUNAN REGIONAL OLEH: Prof. DR. M. Baiquni, MA.

PEMBANGUNAN REGIONAL atau PENGEMBANGAN WILAYAH OTONOMI DAERAH

PENGEMBANGAN WILAYAH
Wilayah adalah hamparan terbuka yang tidak dibatasi secara administratif tetapi merupakan fungsi yang relatif HOMOGEN.

JENIS /MODEL PENGEMBANGAN WILAYAH
  • Sectoral Integrated Area Development
  • District Integrated Area Development
  • Provincial Integrated Area Development
  • Regional Integrated Area Development 
Pengembangan wilayah sebagai upaya pembangunan yang berkelanjutan antara masa lalu dan masa depan dengan cara meningkatkan kemampuan dan kreatifitas manusia.

Tiga dimensi dalam PW Geografi
  1. Waktu 
  2. Ruang 
  3. Substansi
Dimensi Substansi 
Keragaman ekosistem perlu inovasi dan konsistensi kebijakan.
Otonomi mendekatkan aspirasi dan partisipasi dlam pelayanan publik
Masalah-masalah otonomi diperlukan adanya konsistensi kebijakan.
Otonomi mendekatkan aspirasi dan pelayanan publik.
Otonomi fleksibel dan konstektual sesuai untuk pembangunan dengan setting wilayah yang beragam.
Otonomi memerlukan waktu dan pengalaman via proses pembelajaran.

Studi Kasus Bantul
Periklanan sudah mulai ditata dengan sistem vidio tron
Kabupaten Sleman
Sampah visual sudah mulai akan ditata dalam waktu dekat mungkin jalan Gejayan sudah mulai ada perencanaan penataannya, dan akan ada aturan yang akan dikeluarkan periklanan.

PRINSIP PENGEMBANGAN WILAYAH

  • Perdekatan holistik
  • Memahami komponen ekosistem wilayah
Koordinasi antar daerah ada 3:
  • Horizontal
  • Vertikal
  • Diagonal 
KOORDINASI PEMBANGUNAN REGIONAL DAN SEKTORAL

  • Koordinasi diantara sektor tidak mudah
  • Diperlukan kepemimpinan kolektif kolegial
  • Diperlukan komunikasi yang kontinyu


PERENCANAAN PEMBANGUNAN REGIONAL OLEH: Prof. DR. M. Baiquni, MA.

TINJAUAN HISTORIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN INDONESIA

FASE 1
DUA PULUH TAHUN PERTAMA (1945  -  1965)

  • Pembangunan diawali dengan konsolidasi kekuatan.
  • dua puluh tahun pertama berhasil mempertahankan kemerdekaan 
  • Persatuan dan kesatuan bangsa berhasil dipertahankan
  • Pemmpin bangsa berhasil menyusun rencana pembangunan nasional. 
FASE II
PERIODE PEMBANGUNAN PELITA 1969 - 1997
  • pEMERINTAHAN ORDE BARU MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN LIMA TAHUNAN 
  • Awal pelita dimulai bertahap diwarnai oleh gagasan pertumbuhan ekonomi model WW Rostow (The Stages of Economic Growth)
  • Awal pelita dimulai dengan pembangunan pertanian, penyediaan pangan dan kebutuhan daasar, pada 1984 dicapai Swa Sembada Pangan (Penghargaan FAO).
  • Puncak pencapaian pada HUT Kemerdekaan ke 50 pada 1995, dan pada tahun 1997 terjadi krisis dan terjadi pergantian rezim.
FASE III
PERIODE KINI (2005 - 2025)
  • Terbitnya undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU SPPN)
  • Terbjitnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 - 2025.