Wednesday 1 October 2014

CBA atau Cost Benefit Analysis dalam Konsteks Kebijakan Publik (Oleh Dr. Nunuk )

Analisis Manfaat Biaya dalam konsteks Kebijakan Publik
Bagaimana kita memutuskan? 
Dalam perhitungan CBA harusnya memperhatikan eksternalitas positif terhadap masyarakat. Dampak tersebut dapat dianalisis sampai dampak lingkungan.
Dalam konstek proyek publik harus memperhatikan:
Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung

Cost Benefit Analisis (CBA):
  • Alat Analisis
  • Memperkiranakan Nilai ekuivalen uang
  • Manfaat dan biaya
  • Proyek Publik
  • Cukup berharga atau tidak
  • Proyek Fisik dan non-fisik.
Green PDRB seharusnya memperhatikan pula degradasi lingkungan.
Kasus Jogjakarta, harus mempertimbangkan pertumbuhan properti, efek dari pertumbuhan tersebut, dampaknya banyak kekurangan air bersih.

IDE AWAL CBA
  • Jules Dupuit tahun 1848
  • Alfred Marshall: menformulasikan beberapa konsep formal yang menjadi dasar CBA
  • Implementasi:
 - 1936 : Federal Navigation Act
Banjir dari sungai Missisipi
Pertentangan antara Kongres dan para insyiyur
The Corps of Engineer
- 1950 : ekonomi terlibat

PRINSIP CBA
  • Ukuran yang digunakan haruslah suatu unit unit yang umum misalnya uang,
  • Valuasi CBA harus mencerminkan perilaku aktual dari produsen dan konsumen.
  • Benefit diukur menggunakan logika pasar,
  • Kadang dipergunakan ukuran yang dapat mengukur kualitas hidup,
  • Analisis atas proyek harus melibatkan perbandingan with (ada) dan without (tidak ada) proyek.
  • CBA melibatkan suatu area studi yang spesifik.
  • Perhitungan ganda (double counting) benefit dan biaya harus dihindari.
  • Kriteria ekonomi keputusan proyek yang digunakan.
Hasil dari perhitungan B/C> 1 proyek berjalan
sedangkan B/C<1 Proyek tidak berjalan
MIsalnya ada pusat pertumbuhan baru yang menyebabkan harga tanah naik, namun disisi lain pendapatan masyarakat juga naik. Dilihat dulu pendapatan masyarakat tersebut apakah berasal dari tanah tersebut atau dari yang lain? hal ini terkait dengan double accounting.

CBA bisa dilakukan biasanya disebut studi kelayakan, bisa dilakukan sebelum, sesudah atau saat proyek berlangsung.

No comments:

Post a Comment