Tuesday 30 September 2014

BENTUK KOTA DAN PERKEMBANGANNYA ( Oleh Dr. Rini Rachmawati)

Perkembangan "ruang" kota sebagai pengaruh dari urban sprawl (perkembangan kota),

Perkembangan kota dipengaruhi oleh banyak faktor pemicu, antara lain:
1. Industri
2. Fasilitas Sarana dan prasarana misalnya kesehatan.
3. Perguruan Tinggi
4. Fasilitas Pendidikan

Pertumbuhan kota-kota yang lebih besar:
1. Mengidentifikasi tahap awal yang berlanjut pada tahap kedua yaitu pada saat terjadi peningkatan ilmu dan praktik pertanian dan pembagian tenaga kerja kedalam berbagai bidang yang menghasilkan barang dan jasa untuk diperjualbelikan.
2. Tahap ketiga produksi bahan baku digantikan oleh penyediaan berbagai jasa dan spesialisasi pengetahuan yang semakin meningkat
3. Tahap keempat otomatisasi dan robotisasi yang canggih, contohnya mengambil uang melalui atm, beli minum di tempat minuman otomatis.
4. Tahap Terakhir adalah bila banyak penduduk meningkatkan kota-kota besar dan pindah ke kota-kota yang lebih kecil dan tersebar di daerah pedalaman.

Sistem Kota :
Struktur inti = core city
Peripheral city = kawasan penyangga

Sistem Perkotaan merupakan jaringan antar kota yang dapat memberikan manfaat terhadap kota-kota tersebut dan bagi lingkungan sekitarnya.
PERAN DAN FUNGSI PERKOTAAN
- mewujudkan interaksi dan integrasi spasial,
- memungkinkan timbulnya diferensiaso dan spesialisasi daerah
- memungkinkan tumbuhnya aglomerasi perkotaan
- menfasilitasi dan menyalurkan barang dan jasa dari kota-kota jaringannya.
 

ANALISIS PERENCANAAN BERBASIS RUANG (Oleh Dr. Rini Rachmawati).

Analisis Perencaaan Berbasis Ruang
SPACE
ada absolute space dan relative space.
Absolute ---> physical dan real ---->concentration and dispersion.
Relative: contoh activity space, economic space, personal space.
Proses perencanaan itu panjang dan lama, perlu adanya kajian.
SPACE is a fact-----> take place in space.
The demand for space for factories.
Perubahan konseptual bahwa penataan ruang harus berbasis bencana.
Man activities use space.
SISI "BELAKANG" MALIOBORO
Pemanfaatan ruang sepanjang lorong,---> jualan di lorong sempit.
SPATIAL ANALYSIS
Analisis keruangan kuncinya pada pola lokasi dan pola keruangan, dimana lebih mementingkan efisiensi ruang, aksesibilitas atau jarak ke tempat bisnis.
Berdasarkan UU no. 26 Tahun 2007 Ruang adalah yang meliputi darat, ruang laut, udara termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
Studi Kasus Malaysia berani membangun Putrajaya, sebagai pusat pemerintahan baru. 

APA DAN MENGAPA PENATAAN RUANG ( Oleh: Prof. Bekti Setiawan, Ph. D)

APA ITU PERENCANAAN?
Planning itu seperti resep untuk mengatasi masalah.
Planning itu membawa kota menjadi lebih baik.
Planner yang bagus, harusnya membawa kota menjadi lebih baik, nyaman dan tertata.
Perencanaan selalu berorientasi kepada masa depan.
Perencanaan adalah optimasi sumberdaya.
Perencanaan (publik) adalah untuk menjamin kepentingan publik dan keadilan bersama.
Perencanaan adalah pembangunan kesepakatan.
Dalam MERENCANAKAN Tata Ruang minimal ada rencana :
1. Ruang Terbuka Hijau minimal 30 %.
2. Public Transportation.
3. Pedestrian (Jalur untuk pejalan kaki).
4. Informal Sector misalnya untuk pedagang kaki lima.
5. Jalur-jalur evakuasi.
Planning itu adalah proses negotiating, atau kemampuan berkomunikasi antar SKPD lebih penting daripada kemampuan teknisnya.

APA ITU RUANG DAN TATA RUANG?
RUANG adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempatbmanusia, dan mahluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
Catatan:
1. Ruang itu adalah SPACE. 

Ruang itu terdiri dari Struktur Ruang dan Pola Ruang.
Pemanfaatan Ruang sebaiknya tidak hanya dari tata ruang tapi ada mekanisme untuk menyaring investor melalui analisis lingkungan.
PENATAAN RUANG adalah suatu sistem proses perencanaan ruan, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Hal ini terkait:
1. Efisienasi sumberdaya
2. Keadilan pemanfaatan,
3. Berasas keberlangsungan.
Berdasarkan permendagri 54 termaktub bahwa, RPJMD dan RKPD harus mengacu pada RTRW, bagaimana hubungan Spasial Planning dengan Development Planning?
Sebnarnya Tata Ruang menjadi dasar untuk RPJMD, hal ini terkait dengan daya dukung dan daya tampung serta keseuaian lahan. Ini tergantung pemimpin daerah mau melakukan sinergi terhadap dua buah dokumen tersebut.
PROSEDUR PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RTRW
Dalam melakukan penyusunan RTRW ataupun juga RDTR itu sekarang harus menyusun pula KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis).

Fungsi KLHS itu hanya instrumen untuk memastikan bahwa kegiatan RTRW atau RDTR sudah mengacu prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Kasus URBANISASI yang meningkat, semua penduduk Indonesia akan tinggal pada kawasan perkotaan. 

Thursday 25 September 2014

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL KABUPATEN SIDOARJO (Oleh Ali Muzakki, SE).

Sejarah Kabupaten Sidoarjo
Daerah industri cenderung ke daerah timur, sedangkan pertanian daerah barat.
Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis:
1. Reformasi Birokrasi dan pelayanan publik
2. Pemerataan dan kualitas kesehatan
3. Pemerataan dan kualitas pendidikan
4. Infrastruktur dan tata kelola potensi daerah

GERBANGKERTOSUSILO

Kebijakan Umum
Strategi
Pembangunan ekonomi sinergis dengan potensi daerah secara berkelanjutan meliputi industri, perdagangan dan jasa, pertanian berbasis agrobis, meningkatkan daya saing usaha kecil menengah dan koperasi, serta pengembangan sektor pariwisata.

ARAH PENGEMBANGAN EKONOMI
1. Pengembangan ekonomi berorientasi pasar dan daya saing global yang berbasis teknologi,
2. Pengembangan agrobisnis modern berbasis kerakyatan,
3. Pengembangan jaringan rumpun industri, dan pertanian yang berbasis potensi daerah dan pariwisata.
4. Peningkatan sumber-sumber keuangan penunjang perekonomian,
5. Pengembangan regulasi dan debirokrasi yang berhubungnan dengan peningkatan perekonomian,
6. Ketahanan pangan,
7. Penciptaan iklim investasi ramah lingkungan,
8. Perluasan lapangan kerja,
9. Peningkatan ekonomi rakyat.
Iklim Investasi ramah lingkungan dapat diwujudkan melalui:
1. Pemilihan teknologi industri wamah lingkungan,
2. Penerapan aturan-aturan

Kriteria : dari investasi selain tanah dan bangunan.

Industri Menengah <10 M
Industri Kecil dan Mikro
Usaha Mikro < 50 Jt
Usaha Menengah = 500 jt - 10 M
PERMASALAHAN INDUSTRI KECIL
1. Terbatasnya kualitas SDM
2. Terbatasnya struktur permodalan
3. Lemah dalam memperoleh akses pasar
4. terbatasnya penyerapan teknologi
5. Terbatasnya pinjaman dari bank dengan syarat lunak
6. Terlalu dibesar-besarkan pemebritaan lumpur lapindo

KEBIJAKAN INTERNAL
1. Memfasilitasi pengusaha untuk mendapat peluang yang lebih besar
2. Peningkatan kepuaasan pelayanan
PENUMBUHAN IKLIM USAHA
  • Pendanaan 
  • Sarana dan prasarana
  • Informasi Usaha
  • Kemitraan
  • Perizinan Usaha
  • Kesempatan berusaha
  • Promosi Dagang
  • Dukungan kelembagaan

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI PUBLIK (Oleh Drs. Ambar Teguh Sulistyani)

Pendahuluan:
Ada dua variable yang dilihat, yaitu
- Variable Umum
misalnya Masyarakat, Kebijakan, Politik, Hukum, Budaya, Sosial.
- Variable Khusus
misalnya di Dinas Sosial, yaitu Masyarakat yang berkebutuhan khusus, meningkatnya kerusuhan yang disebabkan oleh kemiskinan, Zona Nyaman berada di bawah garis kemiskinan. kebiajakan tentang orang miskin, bedah rumah, Jauh dari akses.
semua itu termasuk proses SCANNING.

PROSES ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
1. Scanning
- usaha untuk mempelajari seluruh segmen dalam lingkungan umum
- mengidentifikasi petunjuk awal dari perubahan dan kecenderungan lingkungan.
2. Monitor
Mendeteksi 
3. Forecasting
Mengembangkan proyeksi atas hasil yang diantisipasi berdasarkan perubahan dan kecenderungan yang dimonitor
4. Assesing
menentukan waktu dan pentingnya perubahan dan kecenderungan lingkungan untuk strategi organisasi dan menejemen.
LINGKUNGAN EKSTERNAL adalah semua lingkungan yang  berda di luar organisasi yang dianalisis yang terkait langsung atau tidak langsung yang punya potensi peluang atau tantangan
dalam rangka pencapaian visi, misi organisasi yang sedang di analisis. Karena berpotensi sebagai peluang atau tantangan maka dapat berpeluang sebagai kompetitor atau kolaborator. 
LINGKUNGAN UMUM = Segmen dan Elemen
Segmen Demografis :  Besarnya populasi. struktue usia, distribusi geografis, komposisi etnis, distribusi pendapatan.
Segmen Ekonomi : Tingkat inflasi
Segmen POlitis/hukum:
Segmen sosial budaya
Segmen Teknologi

Hasil dari analisis ini dapat melihat peluang dan tantangan. Apa yang mungkin mengganggu organisasi, dan peluang yang bisa dimanfaatkan.

PENILAIAN
BOBOT
Kemungkinan yang memberikan dampak dan strategik organisasi terhadapat keberhasilan organisasi masa kini dan masa depan.
RATING
Respon manajemen organisasi terhadapat faktor-faktor stratejik internal dan eksternal. 

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL-EKSTERNAL ORGANISASI PUBLIK (Oleh: Drs. Ambar Teguh Sulistyani)

Analisis Faktor Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal:
terus baru melangkah ke action plan
Proses Manajeman Strategis:
Isu Strategis
Kebijakan Strategis 
Rencana Strategis
Action Plan
Semua faktor tersebut terkait dengan organisasi.
Lingkungan Internal :
Seleuruh variable di dalam organisasi, baik yang bersifat terlihat yang nyata (tangible), maupun yang dapat dirasakan (in tangible).
Tangible: ----> harus merepresentasikan variasi nilai. misalnya:
- Kualitas SDM
- Struktur organisasi
- Kualitas Sarpras
- Kemampuan Anggaran
- Kebijakan organisasi
Jumlah Tangible ini sangat terbatas jumlahnya, sedangkan in tangible tidak terbatas jumlahnya.
Variable in-Tangible, misalnya:
- motivasi kerja
- Gaya kepemimpinan
- Budaya kerja
Variable Tangible dan Intangible yang mengandung kelemahan dan kekuatan organisasi, dan berhubungan langsung atau tidak langsung di dalam pencapaian tujuan, misi dan visi.
Artinya ketika kita mengetahui variable internal dan eksternal, maka kita akan mengetahui rahasia organisasi itu, dimana kelemahan dan kekuatan dari organisasi, dan hal itu akan menjadi potensi dari organisasi. Setelah itu baru kita mengetahui "APA YANG BISA DI KERJAKAN?" / Apa yang mungkin di kerjakan?
Setalah itu kita akan bisa menyusun peta kekuatan organisasi yang akan di analisis.
KEKUATAN adalah:
  1. Kondisi suatau organisasi untuk dapat melaksanakan tugasnya secara baik karena memiliki sumber daya, keterampiplan dan keunggulan lain terhadap pesaing.
  2. Kompetisi khusus (distinctive competitiveness) yang memberikan keunggulan komparatif bagi suatu organisasi.
KELEMAHAN adalah
Kondisi adalah kondisi dimana organisasi kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik karena memiliki keterbatasan sumberdaya dan kemampuan yang dimiliki.

Contoh sumberdaya dan kemampuan yang menghambat yaitu fasilitas, sumberdaya keuangan, kemampuan menejemen, ketrampilan pemasaran dan citra organisasi.

  • Analisis Internal perlu dilakukan karena adanya kondisi ketidakpastian, kompleksitas dan konflik yang dihadapi oleh organisasi.
  • Ketidakpastian misalnya adanya teknologi baru, perubahan kecenderungan ekonomi dan politik yang berlangsung cepat, perubahan dengan nilai sosial dan pergeseran permintaan konsumen.
  • Ketidak pastian tersebut memicu munculnya kompleksitas dalam suatu organisasi dan jumlah masalah yang harus diamati.
  • Penyimpangan manajerial mengenai bagaimana harus menghadapi ketidakpastian mempengaruuhi keputusan mengenai sumberdaya dan kemampuan yang menjadi dasar unggulan suatu organisasi. 
KOMPONEN ANALISIS INTERNAL
Sumberdaya : ---> Berwujud dan tidak berwujud
Kemampuan sumberdaya
Kompetisi inti ---> sumebr unggulan bersaing
Keunggulan bersaing yang berkesinambungan ---> diperoleh dari kompetensi inti.
Daya Saing ----> Laba diatas rata-rata.

Wednesday 24 September 2014

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN POTENSI DAERAH SERTA KEBUTUHAN DAERAH (Oleh Drs. Ahmad Jamli, MA)

Kasus Korea yang dapat mengikuti Jepang dalam hal pengembangan teknologi, seperti yang diutarakan oleh Presiden Korea bahwa 30 Tahun ke depan akan mampu melewati Jepang, itu yang di cita-citakan.
Korea sudah menginvasi dalam tiga hal, yaitu bidang otomotif, elektronik, dan perkapalan. 

Perencaan :

Input -----> Proses -----> Output  = Better Future

Good Plan ----> SMART
Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Timely


Project Implementation Plan,
Sebagai Perencana seharusnya mengandalkan Data yang baik, sebagai input dalam merencanakan masa depan.



RENCANA KEBIJAKAN DAN PROGRAM RUANG DAERAH (Oleh Dr. Lucia Asdra)

MATERI BAHASAN

- Rencana Kebijakan
Kebijakan ruang wilayah/kota
Kebijakan sektor unggulan
- Program ruang wilayah
Program ruang
Sistem Penganggaran

RENCANA PEMBANGUNAN

Menurut UU 25 Tahun 2004 (ttg Sistem Perencanaan Pembangunan), rencana pembangunan memuat arahan kebjakan pembangunan yang dijadikan acuan pelaksanaan pembangunan, terdiri dari RPJP, RPJM, RKP (Rencana Kerja Pemerintah).

Rencana Pembangunan dan Rencana Tata Ruang harus dapat saling mengacu dan saling mengisi.
RENCANA KEBIJAKAN
Aspek Pengaruh dari beberapa penetuan kebjakan dapat berupa potensi fisik dan non fisik, perlu dilihat pula daya manfaat dan daya dukung.
Daya manfaat itu suatu kebijakan, apakah bermanfaat bagi masyarakat? atau tidak, daya manfaat dari potensi dan ruang-ruang yang dipunyai. Daya dukungnya akan mampu seberapa jauh?

Sinkronisasi kebijakan menurut Hirarki
- Kebijakan itu apakah sesuai atau searah (In-line) dengan kebijakan diatasnya.

Strategi ----> termasuk strategi kebijakan antar sektor, dan strategi implimentasi, dan pengembangannya.

Masalah Pemekaran kasus 2008 di Kabupaten Kerinci yang memekarkan di Kota Sungai Penuh, kendalanya Sumberdaya manusia terkendala dengan posisi tempat tinggal, sedangkan untuk sumberdaya alam Sungai Penuh juga masih terkendala oleh potensi SDA nya.

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM PERKOTAAN (URBAN SYSTEM)
Struktur dan hirarki sistem, desentralisasi fungsi,

KESESUAIAN KEGIATAN DAN PROGRAM RUANG
Kesesuaian kegiatan dan ruang terkait dengan nilai manfaat:
- kesesuaian terhadap lokasi ruang,
- Kesesuaian kebutuhan dimensi ruang,
- Kesesuaian dukungan kondisi ruang (Fisik dan Non Fisik).

Kemampuan ruang atau daya dukung ruang
- Kemampuan daya dukung ruang dalam jangka waktu perencanaan.

KESESUAIAN PROGRAM KEGIATAN dan KEBUTUHAN RUANG
- Kebutuhan Fungsional Ruang
Kegiatan fungsi kegiatan
Dukungan persyaratan teknis, sarana prasarana
- Status Legaal Formal Ruang
Status Kepemilikan Lahan
Potensi konflik ruang
- Kepentingan simbolis ruang
Identitas/aktualisasi

REKAYASA PENINGKATAN NILAI MANFAAT RUANG
- Rekayasa kemampuan fungsional ruang
Pengolahan dan Perbaikan potensi sumberdaya dan daya dukung runga
Pemaanfaatan teknologi dan kemampuan SDM
- Rekayasa Nilai Ruang
Penataan orientasi dan distribusi nilai ruang
Ketersediaaan kemudahan akses

Monumentalis/Simbol kebanggan

Tuesday 23 September 2014

INDIGENOUS DEVELOPMENT : Masalah dan Tantangan Pengembangan UMKM di Era Desentralisasi (Oleh : Hempri Suyatna)


Sebelum sesi, ada pemutaran vidio di sebuah desa di Cina yang memiliki kantor setinggi 328 m dengan gedung megah, dan memiliki helikopter untuk transportasi wisatanya.
https://www.youtube.com/watch?v=BSoO8oU99Zg

PERAN STRATEGIS UMKM
Sektor UMKM memiliki peran strategis sebagai penyerap tenaga kerja dan penopang perekonomian masyarakat. Selain jumlah yang besar, UMKM juga menyebar sampai ke perdesaan. Sektor UMKM setidaknya mampu menampung 96,19 % dari angkatan kerja yang ada.

UMKM = Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

PELUANG PENGEMBANGAN UMKM

Mayoritas pelaku usaha terjan ke sektor UMKM (ekonomi rakyat).
Pengembangan UMKM melalui pendekatan OVOP, Kluster dan kompetensi Inti
Melalui strategi ini diharapkan akan terwujud keunggulan komparatif dari masing-masing daerah. Variasi produk merupakan salah satu determinan terpenting untuk keberlangsungan hidup industri kecil.

CONTOH KEBIJAKAN KLUSTER LUAR NEGERI.

Industri Bioteknologi di Inggris yang menjadi perintis dan pemimpin di pasar dunia.
Kawasan Emilia Romagna yang terkenal dengan nama The Third Italy, pusat momde Itali yang mengakomodasi 55 % usaha mikro dan 45 % usaha kecil dan menengah (UKM).
Di Negara berkembang banyak memiliki industri kluster antara lain, industri tektils Jaipur, di Meksiko ada jeans cluster di Torreon, di Malaysia ada cluster elektroniik di Penang.

TANTANGAN
Menurut GCI (Global Competitiveness Index) pada tahun 2010 peringkat daya saing Indonesia di antara negara anggota ASEAN, Indonesia berada pada urutan ke-5 setelah Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand.
MEA kita masih defisit dalam hal produk nya.... apakah kita siap akan menghadapi MEA?



http://juniawan.wordpress.com/

PRINSIP DASAR DAN ETIKA PENDAMPINGAN (Oleh: DR. BAMBANG HUDAYANA)

BENTUK PENDAMPINGAN

Menurut Kelompok Sasaran:

Menurut Program
Intinya dalam pendampingan membangkitkan kesadaran semu atau kesadaran kritis, atau dengan kata lain hidup dalam sangkar emas. itulah yang biasa disebut oleh Hegomoni. 
Dalam cerita di India yang termasuk dalam kasta rendah, karena banyak upacara yang menghabiskan anggaran.
Era saat ini kekuatan masyarakat lebih memiliki social capital. dan Grameen Bank sudah menerapkan itu, dimana mereka menerapkan solidaritas horizontal. 

Di Indonesia muncul  Bina Swadaya dan Pancur Kasih yang diilhami kerja Grameen Bank.

Menurut Pendekatan :
Community development dengan memakai PRA (Participatory Rural Appraisal)

PRA adalah sekumpulan pendekatan dan metode yang mendorong masyarakat perdesaan untuk ikut serta meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka mengenai hidup dan konteks kondisi mereka sendiri agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan (Robert Chamber, 2001).

Kasus adanya daun kelor, itu membantu meningkatkan nutrisi keluarga.

Pendekatan Berbasis Aset Lokal.
misalnya di daerah wukirsari punya batik tulis motif klasik.

Mengapa PRA
  1. Kegagalan model pembangunan top-down
  2. Munculnya pemikiran pendekatan alternatif seperti bottom up planning.
Visi dan Tujuan Metode PRA
  1. Pemberdayaan Masyrakat sebagai perubahan perilaku dan perubahan sosial.
  2. Pendidikan masyarakat sebagai pendidikan orang dewasa.
  3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
  4. Pemberdayaan masyarakat melalui metode pembelajaran.
PRA sebagai Pendekatan Alternatif
  1. Kebutuhan metode kajian keadaan masyarakat yang mudah dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
  2. Kebutuuhan adanya program pembangunan yang bersifat kemanusian dan berkelanjutan.
Prinsip PRA
  1. Mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan) atau "uwongke uwong".
  2. Prinsip Pemberdayaan masyarakat (akses kontrol dan kemandirian).
  3. Prinsip masyarakat sebagai pelaku, orang luar sebagai fasilitator.
  4. Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan. 
  5. Prinsip santai dan informal.
  6. Prinsip Triangulasi (check and rechek).- Penganekaan anggota diskusi berdasarkan pengalaman dan keahlian sumber informasi dalam teknik PRA
  7. Prinsip mengoptimalkan hasil
  8. - Jangan banyak tahu yang tidak diketahui
  9. - lebih baik tahu daripada tidak tahu sama sekali
  10. Prinsip orientasi  Praktis - Memecahkan masalah dan mengembangkan kegiatan, Pemecahan masalah dan program dapat diimplementasikan oleh warga sendiri.
  11. Prinsip Keberlanjutan --Proses belajar dilakukan terus karena masalah bergerak dan berubah-ubah. -- PRA meruapakan upaya keberlanjutan untuk memecahkan masalah bersama.
  12. Belajar dari kesalahan.-- Melakukan kesalahan adalah wajar, --- Belajar dari kekurangan untuk berbuat lebih baik.
  13. Prinsip Terbuka
Kasus di Jepang sudah ada pembagian tugas mana yang harus dilakukan oleh NGO mana yang dilakukan pemerintah, misalnya sampah, di Malaysia urusan kesehatan sudah dilakukan oleh NGO.

Seharusnya sudah ada pembagian tugas mana yang menjadi tugas pemerintah, mana yang menjadi tugas swasta dan LSM.

Harusnya ada perubahan paradigma, dimana pemerintah berorientasi pada pelayanan, dan semua sistem dirubah menjadi fokus pada pelayanan. 


Monday 22 September 2014

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENDAMPINGAN (Dr. Bambang Hudayana)

Pembangunan lebih mengejar pertumbuhan daripada pemerataan.
Sekarang individualisme yang muncul, dulu ada tradisi gotong royong. Politik orang desa, sudah berubah dari meminta daripada berusaha. itu yang merusak modal sosial.
Ada perubahan konsep dan paradigma yang dulunya mau merakit, meracik bumbu misalnya, sekarang memilih untuk yang praktis.

Regulasi malah membebaskan kappitalis, ditambah dengan pasar bebas.
Nilai tukar pembeli dibuat menjadi rendah sekali, misalnya harga handphone sama dengan harga tiga ekor kambing.

Rumus pertama, informasi dimiliki oleh yang memiliki modal, kedua, bias ilmu pengetahuan menggilas ilmu tradisional penduduk.

STRATEGI PEMBERDAYAAN

Menghasilkan perubahan dimana bisa mengangkat orang yang miskin dan orang bodoh.
Kata Bill Gate, kenapa banyak orang miskin dan orang bodoh, karena orang pintar serakah.

Di Tradisi Jawa ada seni Ketoprak, biasanya menceritakan cerita tentang raja-raja klu sedih, rakyat juga sedih, seharusnya sekarang sudah dibalik, sehingga bikin wacana tandingan.

Perlawanan Teori down effcet, dilawan dengan Teori orang miskin harus dikasih akses. Mambuat wacana tandingan ini memerlukan ilmu pengetahuan yang kuat.

Hidup kita selalu di hegomoni olah rezim pasar, rezim agama, dan rezim negara, serta rezim kebudayaan.
misalnya cantik identik dengan putih.
Model di negara-negara sejahtera misalnya swedia, pajak tinggi ditarik, namun rakyat dijamin kehidupannya.
kekayaan Social Capital seharusnya direproduksi kembali.

PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Organisaasi yang dimonopoli oleh pemimpinnya dia pasti rapuh.
Perlu ada suatu kerelaan bahwa masyarakat agar bisa berdikari sendiri.

APA ITU PEMBERDAYAAN?
1. Mampu mengenali masalah yang dihadapi? misalnya mereka mengenali tentang masalah yang membuat mereka miskin, kemiskinan itu disebabkan oleh kultural dan struktural. Kultural itu yang mereka sebabakan sendiri misalnya malas, foya-foya, pesimistik, skeptis terhadap kerja keras dll. Sedangkan Struktural, karena sistem pengupahan yang sedikit, biaya berobat mahal,

2. Mampu mengenali cara-cara untuk mebgatasi masalah tersebut.
misalnya harus bekerja keras, meningkatkan modal, meningkatkan teknologi.

3. Mampu mempraktekan cara-cara tersebut.
Misalnya tentang cara-cara berhenti merokok.

4. Mampu mengenali stakeholder atau para pihak yang mampu menyelesaikan masalah.
Teori Pemberdayaan itu tidak menyelesaikan masalah sendirian.
Prinsip Pendampingan merubah kelemahan menjadi kekuatan.
5. Mampu menjalin kerjasama dan trust terhadap orang lain.

PENTINGNYA PPP (Dr. Erwan Agus Purwanto)

Fenomena meluasnya Publicness, (Fenomena Kepublikan) merupakan perubahan yang wajar dari proses perubahan masyarakat.
Urusan publik berkaitan dengan kepentingan umum, namun pasar tidak menyediakan.  (dengan kata lain) yaitu barang atau jasa yang dibutuhkan publik, namun swasta tidak mampu atau tidak mau.
Bianya urusan yang tidak bisa diurus pasar, dan tidak diurus oleh negara diserahkan pada Civil Society Organizations (CSO). Kasus di Indonesia yaitu POSYANDU yaitu keterlibatan relawan dalam melayani publik.
..................................Social engineering.......................................................
 

RANGKUMAN kEMARIN ...... mohon masukan

produk domestik bruto (PDB) adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional, lihat (http://id.wikipedia.org/wiki/Produk_domestik_bruto), 
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_provinsi_Indonesia_menurut_PDRB_per_kapita

http://perencanaankota.blogspot.com/2013/06/location-quotient-dan-shift-share.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_%28ekonomi%29

KEUNGGULAN KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA (Dr. Ambar Widaningrum)

  1. Perluasan cakupan pelayanan tanpa menambah pegawai dan anggaran,
  2. Cost-efficiensy, semua kegiatan dilakukan oleh mekanisme yang paling efisien,
  3. Jaminan pelayanan menjadi responsif, karena jikalau obyek pelayanan yang akan dikerjasamakan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar/warga, maka swasta tidak mau terlibat,
  4. Meningkatkan partisipasi stakeholders non pemerintah dalam penyelenggaraan pelayanan (Pelayanan publik bukan urusan pemerintah saja tetapi urusan dan tanggung jawaab semua). 
PERBANDINGAN MANFAAT DAN RESIKO KERJASAMA PEMERINTAH - SWASTA.
Manfaat yang didapat:
  1. Penghematan biaya memalui penyatuan jasa-jasa pelayanan
  2. Berbagi Resiko, swasta ikut menanggung risiko.
  3. Peningkatan standar pelayanan melalui inovasi.
  4. Peningkatan pendapatan dari penyediaan jasa layanan baru.
  5. Pelayanan lebih efisien dalam hal waktu dan atau  biaya. 
  6. Manfaat ekonomi, dalam hal penyerapan tenaga kerja dll.

Resiko yang mungkin terjadi:
  1. Berkurangnya kontrol pemerintah, karena kewenangan yang diberikan ke swasta. 
  2. Stadar akuntabilitas publik menjadi kurang jelas, karena sebagian ditanggung swasta.
  3. Pelayanan yang tidak memuaskan, bila kualitas mitra swasta tidak baik.
  4. Peningkatan biaya pelayanan, bila kebijkan tarif lemah.
  5. Resiko politik, protes masyrakat yang tidak terbiasa dengan pelayanan publik oleh swasta.  
  6. Bias dalam seleksi mitra swasta, terkait proses tender, dan kompetisi antar swasta. 
  7. Penolakan pegawai, karena mengancam posisi.  


Kemitraan vs Non kemitraan  (Agus Dwiyanto, 2011)
Ciri-ciri
Kemitraan
Non Kemitraan
Sifat kerjasama
Kolaboratif
Sawastanisasi/ outsourcing
Intensitas
Tinggi
Rendah
Jangka waktu
Panjang
Pendek
Kedudukan para pihak
Setara dan otonom
Tidak setara/terikat kontrak
Manfaat dan resiko
Saling berbagi
Manfaat dihitung sebagai prestasi/kompensasi, resiko ditanggung masing-masing
Sumberdaya


 
KPS di Jepang lebih banyak pada pelayanan-pelayanan sosial, misalnya kayak pengelolaan panti jompo. Pihak swasta bersedia membangun, dan mengelola panti tersebut.

PERJANJIAN KERJASAMA
Rancangan perjanjian KPS merupakan bagian dari dokumen pelelangan umum.
Rancangan perjanjian KPS harus di share kepada swasta pada saat Request for Proposal (RFP) agar swasta memahami substansi kerjasamakan.

PERATURAN KPS di Indonesia.
  • Perpres Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.
  • Mengatur KPS di Indonesia, dan telah mengalami revisi 2 kali, yakni melalui Perpres No. 13 Tahun 2010 dan Perpres No.56 Tahun 2011.
  • Perpres iini masih perlu disempurnakan, baik untuk pelaksanaan KPS di Tingkat pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah.
  • Pelaksanaan KPS di daeraah, khususnya level kabupaten/kota menghadapi berbagai persoalan dan beberapa hambatan,misalnya dalam hal infrastruktur itu mengganggu keuangan daerah, dan belum ada perturan pemerintah dalam hal penjaminan keaungan daerah, apabila pemerintah rugi atau kolaps.
  • Ada pemerintah daerah yang sudah siap untuk memilih mitra untuk melakukan kerjasama dengan swasta terutama dalam hal pekeerjaan infrastruktur.
Pemerintah perlu membuat peraturan daerah tentang kerjasama dengan swasta.
Bagi projek KPS di korea pemerintah menyiapkan insentif pajak pada pihak swasta.
Salah satu contoh KPS di Jepang, pemerintah memberikan insentif pajak dan penjaminan kredit ke bank untuk infrastruktur di Jepang. 

KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA (Oleh Dr. Ambar Widaningrum)


Pengantar:
Tata kelola pemerintahan saat ini telah bergeser dari yang serba Negara menjadi tata kelola yang berbasis governance yang dicirikan oleh keterlibatan multi stake holders (pemerintah dan non pemerintah). Sehingga terbuka peluang pembagian peran dan kerjasama/kemitraan antara pemerintah, swasta dan masyarakat.

Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik yang semakin meningkat, mendorong pemerintah untuk berbagi peran dengan unsur-unsur nono pemerintah.


Berdasarkan wikipedia
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemitraan_pemerintah_swasta

Kemitraan Pemerintah Swasta disingkat KPS (Public Private Partnership) atau disingkat PPP atau P3 adalah bentuk perjanjian jangka panjang (biasanya lebih dari 20 tahun) antara pemerintah, baik pusat ataupun daerah dengan mitra swasta. Melalui perjanjian ini, keahlian dan aset dari kedua belah pihak (pemerintah dan swasta) bekerjasama dalam menyediakan pelayanan kepada masyarakat. Dalam melakukan kerjasama ini risiko dan manfaat potensial dalam menyediakan pelayanan ataupun fasilitas dipilah/dibagi kepada pemerintah dan swasta (http://id.wikipedia.org/wiki/Kemitraan_pemerintah_swasta).


Mengapa KPS?
  1. Pemerintah menghadapi keterbatasn anggaran dan sumberdaya manusia yang kompeten dalam menyediakan pelayanan tersebut.
  2. Dalam banyak kasus, pihak swasta dapat memberikan pelayanan dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah.
  3. pihak swasta dapat menjamin bahwa pelayanan dapat diberikan lebih cepat dibandingkan bila disediakan oleh pemerintah.
  4. Ada dukungan dari pengguna jasa untuk melibatkan pihak swasta sebagai penyedia pelayanan. 
  5. Ada peluang kompetisi diantara para calon mitra swasta. 
  6. Tidak ada ketentuan perundang-undangan yang melarang pelibatan pihak swasta dalam penyedia jasa layanan,
  7. Output pelayanan lebih mudah diukur dan ditetatpkan tarifnya dengan rasional,
  8. Biaya pelayanan dapat diperoleh kembali melalui penetapan.  
Perlu dibaca juga  (http://mediatorinvestor.wordpress.com/artikel/public-private-partnership/)
Definisi Public-Private Partnership (Kerjasama Pemerintah dengan Swasta/KPS):
Suatu Perjanjian Kerja Sama (PKS) atau Kontrak, antara instansi pemerintah dengan badan usaha/pihak swasta, di mana:
  1. Pihak swasta melaksanakan sebagian fungsi pemerintah selama waktu tertentu,
  2. Pihak swasta menerima kompensasi atas pelaksanaan fungsi tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  3. Pihak swasta bertanggungjawab atas resiko yang timbul akibat pelaksanaan fungsi tersebut,
  4. Fasilitas pemerintah, lahan atau aset lainnya dapat diserahkan atau digunakan oleh pihak swasta selama masa kontrak (http://mediatorinvestor.wordpress.com/artikel/public-private-partnership/).

Thursday 18 September 2014

MAKROEKONOMIKA VS MIKROEKONOMIKA (Oleh Ahmad Akbar)

Konsep Makroekonomi :

1. Produk Domestik Bruto
Menunjukkan total nilai pasar dari barang dan jasa akhir (untuk menghindari double counting) yang diproduksi di suatu wilayah.
Secara konseptual, PDB dapat dihitung dengan menggunakan tiga pendekatan yang berbeda, yaitu produksi, pengeluaran, pendapatan.
PDB fokusnya wilayah , sedangkan PNB fokusnya pada produknya.
                             PDB
PDB per kapita =------------------ 
                             Jumlah Penduduk
indikator kesejahteraan suatu kawasan atau wilayah atau bangsa. 

Ada dua jenis PDB yaitu PDB Nominal, dan PDB Riil.
PDB Nominal = P1.Q1. + P2.Q2..............
Harganya selalu berubah dalam hitungan tahun.

PDB Riil ini menggunakan harga konstan, harga pada tahun dasar atau tahun awal perhitungan.
Harganya konstan (tetap).

PDB Deflator = (PDB Nominal/ PDB riil )x 100

Tiga pendekatan PDB
a. Pendekatan Produksi
Y = (PxQ)+.....

b. Pendekatan Pengeluaran
Y =C+I+G+X-M

c. Pendekatan Pendapatan
Y = R+W+I+P

2. Pertumbuhan Ekonomi
Ini menunjukkan kecepatan perubahan ukuran ekonomi dari waktu ke waktu.
Ec = (PDB2-PDB1/PDB1) x 100 %.

3. Inflasi
Inflasi adalah fenomena naiknya harga-harga secara umum (bukan berbicara dalam satu barang) secara permanen dalam kurun waktu tertentu.(misalnya sebulan).
Inflasi dapat dihitung, baik menggunakan data indeks harga konsumen (IHK) maupun data deflator PDB.
Beberapa konsep turunan yang terkait dengan inflasi adalah seflasi, reflasi, disflasi, stagflasi.
Deflasi = peristiwa turunnya harga secara umum dan terus-menerus.
Stagflasi =  kombinasi inflasi dan peningkatan pengangguran pada waktu yang sama.
Disinflasi = penurunan laju inflasi.
Reflasi = upaya mempercepat kenaikan harga untuk melawan deflasi.
Kalau inflasi itu negatif, itu malah berbahaya untuk laju pertumbuhan ekonomi.
Bagaimana dengan kasus Jepang yang inflasinya mendekati harpir 0 %, ? Hal ini dilihat juga PDB per kapita, kasus jepang cuman penduduk sedikit sehingga PDB nya cukup besar.

http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi

Beberapa Pengalaman faktual :
Pada tahun 1993-1995 Yugoslavia pernah mengalami inflasi ekstrim. Penyebab Inflasi ada 2:
a. Demand-pull Inflation, yaitu inflasi yang disesbabkan oleh peningkatan agregat demand. http://en.wikipedia.org/wiki/Demand-pull_inflation

b. Cosh-push inflation http://en.wikipedia.org/wiki/Cost-push_inflation
c. Built-in Inflation http://en.wikipedia.org/wiki/Built-in_inflation

4. Tingkat Pengangguran
Rasio angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan.
Ur = (U/U+E ) x 100
Ur = Unemployment Rate
U = Unemployment
U+E = Angkatan Kerja

Penganggguran 2014
Februari 2014
Angkatan kerja 125, 3 Juta orang
Bekerja : 118, 2 Juta orang
Menganggur : 7,1 Juta orang (5,7 %)

Februari 2013
Angkatan kerja 121, 2 Juta orang

VARIABEL EKONOMI MAKRO (Oleh Purnawan Hardiyanto, SE, MA., M.Ec.Dev).

Ilmu Ekonomi terdiri dari dua cabang, yaitu :
1. Ekonomi Mikro,
Mikro berbicara tentang perilaku individu, untuk konsumen, produsen, dan pasar.
2. Ekonomi Makro, 
Makro berbicara tentang keseluruhan, atau agregat misalnya perekonomian nasional.
Ekonomi Makro berbicara tentang permintaan agregat keseluruhan.

Ilmu ekonomi muncul karena ada keterbatasan sumberdaya (Scarcity of resources), sehingga muncullah nilai ekonomi.

Ilmu ekonomi intinya adalah optimalisasi dari pilihan-pilihan yang tersedia.

Apa berbedaan
- Optimal : maksimum yang dapat dicapai dengan adanya kendala (constraint)

- Maksimal : kondisi titik tertinggi yang ingin dicapai (tanpa batas).
Keinginan manusia sering tanpa batas. orang yang merasa cukup itu lah yang kaya.

Diskusi ini lebih menyoroti tentang kebijakan pemerintah Indonesia terkait energi, dan kebijakan ekonomi pemerintah.
Ada pertanyaan tentang konfersi Gas?  sebenarnya ada indikasi bahwa kebijakan ini lebih memihak pada beberapa orang dekat pemerintah (kalau tidak boleh memakai kata oknum).

Bagaimana dengan kebijakan toko modern? Mestinya pemerintah lebih melindungi pasar tradisional, cuman disisi lain juga harus mempersilahkan investor yang ingin masuk, tapi harus dengan kebijakan yang lebih merakyat (berpihak pada rakyat).

Ilmu Ekonomi memiliki dua kutub aliran yaitu:
1. Klasik ----> Neo Klasik
Kutub ini didukung oleh Adam Smith, yang menyerahkan keseimbangan ekonomi pada kondisi pasar.
2. Keynession
Kutub ini tercetus sejak tahun 1937, dimana dunia mengalami great depression yang diakibatkan oleh kegalalan pasar yang tidak dapat menemukan keseimbangannnya. ----> Market Failure, kondisi ini memerlukan intervensi pemerintah sebagai penyeimbang pasar.

Wednesday 17 September 2014

SEBUAH ILUSTRASI (Pertumbuhan Ekonomi Oleh Dr. Nunuk Dwi Retnandari)

Sebuah Ilustrasi,

1. Bangka Belitung sudah mengalami eksploitasi tembang timah sejak tahun 178 tahun yang lalu,
2. Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 adalah 6,4 bandingkan dengan angka nasional yang mencapai 6,32.
3. Analisis LQ dari BI sektor basis masih pertambangan dan penggalian, padahalmenurut prediksi tahun 2019 cadangan itu telah habis,
4. 64,12 % dari luas lahan mengalami krisis akibat dari tambah.
5. Saat ini pemerintah daerah sedang mengarahkan.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, adalah merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang tidak akan pernah habis,
1. Percepatan proses produksi: revolusi  industri, transportasi, pemanasan global.
2. Pergantian pola kerja : spesialisasi.
3. Industri kreatif,
4. Pembangunan berkelanjutan,
5. Peran industri kreatif Indonesia tahun 2006:
- PDB 6,3 %
- Kesempatan Kerja : 3,35 %
- Ekspor : 10,58 %

SUMER DAYA MODAL
1. Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA

Pertumbuhan ekonomi nasional berdasarkan sektor (%), pertumbuhan pertanian hanya sekitar 3 %, ini membuat pertanian di Indonesia masih terpuruk,
Secara teori Indonesia masuk kategori Negara Primer ---> pertanian, namun angka pertumbuhan penduduk yang ada justru didominasi oleh sektor keuangan dan jasa sebesar 12 %. data ini berdasarkan data tahun 2011-2012.

TEORI EKONOMI BASIS
Permintaan atas barang dan jasa dari luar daerah ----> Investasi di sektor basis menumbuhkan dua aspek yaitu
1. Permintaan tenaga kerja: penganggur, pekerja sektor lain, migran,
2. Permintaan input lain: lokal, daerah lain.

TEORI KUTUB PERTUMBUHAN :
- Investasi harus dipusatkan pada sektor tertentu yang dianggapmenjadi motor penggerak pembangunan wilayah,
- Sektor yang dianggap sebagai kutub pertumbuhan asalah sektor basis yang ada di wilayah tersebut,
- Diperlukan infrastruktur pendukung sehingga pembangunan berpusat di perkantoran,
- Penyebaran ke wilayah sekitar terhambat back waash effect. 

TEORI PERTUMBUHAN AKUMULATIF

- Berorientasi pasar,

Ada dua buah keunggulan kompetitif ---> bertumpu kepada kreatifitas
Keunggulan komperatif ---> bertumpu pada upah murah, sumberdaya murah, ada aglomerasi.

TEORI LOKASI

Penentuan lokasi industri ditentukan oleh:
- Biaya transportasi,
- Upah tenaga kerja,
- Tingkat aglomerasi.
Lokasi dengan keunggulan pada faktor tersebut memiliki kemampuan untuk menjadi pusat pertumbuhan baru.



STRATEGIC LEADERSHIP (Dr. Ely Susanto)

Dalam konteks leadership maka seorang pemimpin harus menyeimbangkan pencapaian jangka pendek dan jangka panjang.

Strategic leadership sebagai gabungan visionary leadership dan managerial leadership.

Visionary leadership adalah pemimpin yang berorientasi pada masa depan, berani mengambil resiko, proaktif dan inovatif, fokus investasipada orang dan pengetahuan dan berpikir nono linier.

Managerial leadership adalah pemimpin yang fokus pada pencapaian stabilitas, keteraturan dalam organisasi, berorientasi pada tujuan jangka pendek, reaktif dan berpipkir linier.

Strategic leadership terkait dengan restra, dimana visi dan misi yang bisa dilaksanakan, dengan memformulasikan strategi dan mengkaji implementasi yang menuju ke visi dan misi nya.

Kepemimpinan dalam sebuah situasi krisis, adalah:
- Fase Emergensi, melakukan stabilitas situasi.
- Fase Adaptasi, mencari penyebab krisis dan melembagakan kapasitas baru ke dalam rutinitas baru.

Tugas Pemimpin saat ini:
- Foster adaptation yaitu melakukan adaptasi terhadap fenomena baru yang terus berkembang,
- Embrace disequilibrium yaitu menjaga agar pegawai selalu siap melakukan perubahan dengan memberikan informasi perubahan.
- Generate leadership, memberikan kesempatankepada pegawai di semua level untuk mengembangkan diri.


PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH Oleh. Dr. Nunuk Dwi Retnandari

Pentingnya Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi yang baik adalah pertumbuhan barang dan jasa dan pertumbuhan kesempatan kerja, jika terjadi ketimpangan, maka menjadi pertumbuhan ekonomi yang kurang baik. Dicontohkan, pertumbuhan yang tidak baik jika suatu kawasan pertumbuhan ekonomi di sektor tambang, dengan menumbuhkan

Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dari PDRB, dan dilihat dulu  apakah pertumbuhan ekonomi harus berdasarkan harga konstan.

PDRB : Nilai barang dan jasa yang dilihat dalam sebuah perekonomian, dimana Nilai barang dan jasa dikalikan dengan harga barang dan jasa tersebut. di dalam perhitungan PDRB ada dua yaitu berdasarkan harga berlaku dan berdasarkan harga konstan.

Kenapa hanya mengukur produk barang dan jasa, bisa mengukur kesejahteraan? untuk menciptakan barang dan jasa harus menggunakan semua instrumen yang terlibat dalam aktor ekonomi.

yang tepat untuk mengukur kesejahteraan, sebaiknya menggunakan harga konstan.
PDRB sekarang menggunakan indikator 15 bahan pangan pokok.

Data untuk lokal dapat menggunakan data BPS, sedangkan untuk Nasional dapat memakai data dari Bank Indonesia.

Kalau sudah pasar terbuka, PDRB tidak akan terpengaruh, tetapi nasional yang akan berpengaruh, sehingga perbedaan PDRB dengan PNB akan semakin jauh.


Indikator kesejahteraan tidak hanya dari PDRB, disisi lain juga harus dilihat kesempatan kerja, kedua hal itu cukup penting. ukuran yang penting lainnya yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pemerataan, Perdagangan Luar Negeri, Harga Inflasi, Pemekerjaan, dan output PDRB.

Pertumbuhan Ekonomi

akan terjadi ketika nilai output (PDRB) pada suatu tahun berbeda daripada tahun sebelumnya.
Rumus:
          Yt - Yt-1
B = ----------------- x 100 %
               Yt-1
Dimana
B adalah pertumbuhan ekonomi.
Y adalah PDRB pada suatu tahun , dan t adalah angka tahun.

Apakah ada titik optimumnya pertumbuhan ekonomi?

Logikanya di sebuah perekonomian, potensi yang ada secara ekonomi makin lama makin naik,
sedangkan pada posisi tertentu sumberdaya yang optimal dapat digunakan untuk mengerem pertumbuhan ekonomi.

Sumber Pertumbuhan 

1. Sisi Permintaan :
- Rumah tangga
- Swasta,
- Pemerintahan
- Luar negeri

2. Sisi Penawaran Peningkatan Kapasitas Input Produksi:
- Sumber Daya Manusia,
- Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
- Sumberdaya Alam
- Sosial Budaya,
- Modal.

3. Ingat Diagram Ekonomi Makro.

PROSES PERTUMBUHAN 

Permintaan (C,G,X) ----> Investasi -----> Input Sektor Lain
umbuhan yang lebih lambat.
Investasi akan menumbuhkan kesempatan kerja dan berpengaruh pada barang dan jasa ---> penghasilan.

SUMBER PERTUMBUHAN
Faktor Sumber Daya Manusia.
1. Manusia : Skill dan atau Fisik,
2. Sejauhmana sumberdaya manusianya selaku subjek
3. Sumber Daya Alam
- SDA yang melimpah tidak menjamin keberhasilan pembangunan,
- Tumpuan pada sumberdaya alam hanya akan menghasilkan kutukan jika tidak diikuti dengan menejemen yang baik.
- Kutukan Sumber Daya Alam:
a. Wilayah yang berlimpah SDA mengalami pertumbuhan lebih lambat,
b. konflik internal dalam pemerintahan,
c. Konflik dan tekanan internasional,
d. Tuntutan akuntabilitas publik lemah, korupsi,
e. Voltilitas pendapatan,
f. Utang berlebihan,
g. Pengembangan SDM lemah.


KEPEMIMPINAN LANJUTAN (Lanjutan Dr. Elly Susanto)

Yang dilakukan oleh Pemerintah Tokyo adalah memperkuat tata ruang kawasan di Tokyo. Strateginya:
1. Transportasi,
2. Economy.
3. Low Carbon city,
4. Water and Greenery network.
5. Beatiful urban space,
6. a Higher residential standart
7. a disater resistent standar.

Mimpi mereka juga ingin membuat sinkansen dengan kecepatan 500 km/jam.
Masih ada spirit untuk memuliakan orang yang sudah tua, misalnya untuk fasilitas orang tua.

Ada cerita menarik dari Ibu Risma, dimana Ibu Risma lebih menjadikan taman dari pada SPBU. Saya tidak mikir jabatan ini, biar 10 tahun ke depan yang menikmati, sehingga masyarakat lebih produktif, dan lebih sehat. multiple effect ke depan cukup besar, misalnya penurunan yang berobat ke rumah sakit, dan akan lebih menghemat anggaran. 

Kabupaten Banyuwangi mendapat 7 % dari Saham Newmon yang tidak pernah delusi, dan mengundang pesawat untuk mendarat di Banyuwangi.

Rokan Hilir ditemukan cadangan minyak terbesar di Asia. Tapi problemnya adalah jangan terlena terhadap Sumber Daya Alam, sebagaimana termaktub dalam buku Kutukan Sumberdaya Alam.

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini bisa menjadi opportunity, tantangan terberat yaitu Skill Labor.  Terbuka kerja seluas-luasnya bagi warga Asean, Bebas keluar masuk dari satu Negara lain dan hambatan, hanya untuk skilled labor.

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia untuk profesi.

Berdasarkan data dari ILO 2010 produktifitas pekerja Indonesia hanya lebih tinggi dari Kamboja, dan Vietnam, dan Kita kalaah dengan Filipina, Tailand, Malaysia dan Singapura.

Belanja infrastruktur Indoensia hanya 3 % dari PDB setahun, jauh belanja yang dilakukan oleh Cina yang sudah 10 % setahun. 

Periode bonus demografi di Indonesia.

Do we need a Leader or Manager? 

Leaders
- Inspire and motivate,
- Manage People,
- Are Decisive,
- Create a Vision

Managers:
- Are Accountable
- Execute
- Manage Resources,
- Plan, Organize, Direct, Control.

"JANGAN ANDA TERGANTUNG PADA ORGANISASI, BUAT ORGANISASI TERGANTUNG PADA ANDA"
bagaimana caranya:
- Skill apa yang disana yang paling kuat, yang paling dibutuhkan di organisasasi.
- Sumber Power misalnya expertise power, power itu sifatnya potensi,
- Influenze tactic ada soft tactic, dan hard tactic.

AON (Action, Observe, Analisis)

Action harus dilakukan observasi, kemudian di refleksikan,






Mimpi JIKA seandainya saya jadi Bupati....(KEPEMIMPINAN LANJUTAN)

Session yang kedua pada hari Rabu, 17 September 2014, yang dipandu oleh Dr. Elly Susanto, bahwa kita dikasih tugas untuk berani bermimpi untuk merubah lingkungan sekitar kita.

Permasalahan pertama, untuk kasus Kabupaten Jombang untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan. Peserta yang lain dari Bengkulu, ingin membangun infrastruktur yang menjadi pangkal utama, dan membangun ekonomi kerakyatan yang ada di Bengkulu. Bengkulu terletak di pesisir selatan Sumetera, dan tidak dilalui jalutr utama jalur selatan. sehingga dibutuhkan aksesibilitas yang cukup penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Salah satu peserta yang lain dari Pekalongan, dengan berdasarkan kondisi riil di Pekalongan yang kalau sudah jam 8 sudah sepi, sehingga ingin dikembangkan menjadi hiburan masyarakat.

Session ini juga diperlihatkan vidio dari Vietnam dan Laos, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, didalam vidio terlihat bahwa kedua negara tersebut sudah mempersiapkan untuk menghadapi MEA, misalnya permasalahan SDM, dan Peluang investasi. Perlunya mengkaji kembali kesiapan Indonesia dalam menghadapi MEA.

Kasus menarik Kota Batu Malang memilih mewujudkan Kota Wisata Batu sebagai Sentra Pertanian Organik Berbasis Kepariwisataan International. Pemkot Batu juga merencakan membuat Asean Culture Park (ACP). Kabupaten Bantaeng memiliki visi sebagai Pertumbuhan Ekonomi di Bagian Selatan Sulawesi Selatan Tahun 2018. Visi tersebut sangat spesifik, fokus, dan timely deadline.

Salah satu yang menyebabkan kedua daerah tersebut berhasil, yaitu melakukan PPP (Public Private Partnership). Kasus menarik di Kota Kitakyushu Jepang sekitar tahun 1950-1960 kondisi sama persis dengan Jakarta sekarang. di Kota tersebut melakukan Parnership antara Pemerintah, Universitas dan Perusahaan. Yang dilakukan pemerintah Kitakyushu adalah mereka melakukan komunikasi dengan masyarakat, dan rembukan sampai ribuan kali, apa yang dibutuhkan masyarakat. mereka juga mengembangkan Industri berbasis sampah.

Problem Indonesia parnershipnya tidak jalan, contohnya kegagalan MP3I, mereka pada jalan sendiri.
permasalah TRUST yang menjadi permasalahan utama dari patnership ini.



Tuesday 16 September 2014

Diklat Penjenjangan Perencana Muda

Salam kenal sahabat perencana indonesia, kami dalam menulis ini sedang mengikuti Diklat Fungsional Perencana Muda XV, di MAP UGM dari tanggal 08 September 2014 sampai dengan 11 Oktober 2014. pada awal-awal 


Evaluasi Perencanaan Pembangunan (Tingkat Menengah)

Disampaikan oleh:
Ambar Widaningrum

Monitoring dan evaluasi seharusnya diterapkan dalam setiap  kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah. Pengertian Evaluasi sendiri adalah suatu proses sietematis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan program atau kegiatan dengan kriteria tertentu untuk keperluan pembuatan keputusan.

Tujuan evaluasi ada empat aspek:
1. Ethical
Melaporkan pelaksanaan dan hasil yang dicapai pimpinan,
Mendorong perbaikan democratic government.
2. Managerial
Untuk perbaikan manajemen dalam implementasi kebijakan,
Untuk perbaikan alokasi dan distribusi sumberdaya.

3. Decision
Menjadi basis pengambilan keputusan: apakah kebijakan harus terminasi/diubah-penyesuasin/dilanjutkan.

4. Education
Mendorong dan menfasilitasi terjadinya proses pembelajaran di antara pelaku kebijakan.

Pertanyaan-pertanyaan utama dalam evaluasi :
1.1. Apa yang seharusnya terjadi?
1.2. Apa yang sebenarnya terjadi?
1.3. Mengapa terjadi perbedaan?
Perbandingan antara:
a. Rencana dengan capaian sekarang,
b. Capaian sekarang dengan capaian periode sebelumnya,
c. Capaian wilayah (daerah) dengan wilayah lain.

2.1. Apa yang berhasil?
2.2. Apa yang tidak berhasil?
2.3. Mengapa?

3. 1. Untuk selanjutnya apa yang perlu diperbaiki?



SISTEM PENGANGGARAN DAN PELAKSANAAN PROGAM. Bagian 1.




Sistem Pengelolaan Pembangunan Tingkat Dasar
SISTEM PENGANGGARAN DAN PELAKSANAAN PROGAM
Oleh : (A. Ismed A. Wahab) Bagian 1.

Pembangunan Nasional Indonesia adalah amanat konstitusi. Baik pembukaan, maupun batang tubuh UUD 1945. Pembangunan Nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945. Rangkaian upaya pembangunan tersebut memuat kegiatan pembangunan yang berlangsung tanpa henti, dengan menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat dari generasi demi generasi. Pelaksanaan upaya tersebut dilakukan dalam konteks memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya.
Siagian memberi pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan Ginanjar Kartasasmita (1994) member pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”.  Proses pembangunan yang harus dilakukan secara sadar dan terencana,  maka sebelum pembangunan itu dilaksanakan terlebih dahulu harus diawali dengan proses perencanaan dan dalam proses perencanaan pembangunan, di dalamnya terdapat prakiraan-prakiraan biaya yang diperlukan untuk tercapainya tujuan dari suatu rencana pembangunan. Sistem penganggaran merupakan bagian yang terpenting di dalam siklus perjalanan sebuah pelaksanaan pembangunan.
Di Indonesia, sebagai konsekwensi dianutnya sebuah negara demokrasi, maka pihak pemerintah (eksekutif) sebelum menetapkan sebuah kebijakan anggaran biaya pendapatan, dari mana pembiayaan pembangunan itu diperoleh,  maupun penentuan proyek  yang akan dibangunan, harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan bersama dengan pihak legislatif.  Demikianlah terus berjenjang sampai ke tingkat Pemerintahan di daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).
 Bagaimana anggaran tertuang dalam sebuah keputusan politik,  UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Nasional secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan sehingga menghasilkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Rencana Pembangunan Jangka Menengah, dan Rencana Pembangunan Tahunan.
Di dalam penyusunan RPJM Nasional harus memuat; (1) Strategi pembangunan nasional, kebijakan umum, program Kementerian/Lembaga dan lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, dan (2) Rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Amanat tersebut menegaskan agar penyusunan strategi pembangunan nasional memperhitungkan kerangka pendanaan, merupakan wujud dari salah satu tujuan UU Nomor 25 Tahun 2004 untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
Untuk itulah bahwa dalam rangka memahami proses pelaksanaan pembangunan, di samping memahami proses perumusannya (perencanaan), maka proses penganggaran merupakan bagian penting pula untuk diketahui. Bagaimana mengalokasikan anggaran, dan sistem apa saja yang diberlakukan ?   Di Indonesia, di dalam penyusunan anggaran APBN/APBD) dikenal dengan istilah anggaran berbasis kinerja, dan desentralisasi fiskal, sebagai konsekwensi dari dilaksanakannya politik desentralisasi (otonomi daerah).   Terpenuhinya mekanisme, mulai dari sistem perencanaan dan sistem penganggaran, akan terwujud pada hasil-hasil pembangunan yang diperoleh. Apa saja yang telah dihasilkan pemerintah di dalam mengelola pembangunan. 
Adapun yang menjadi pokok bahasan diskusi ini adalah menjelaskan proses pengelolaan pembangunan, proses penyusunan anggaran dalam melaksanakan kegiatan, serta indikator keberhasilan pengelolaan pembangunan. Kemudian menjelaskan pengertian anggaran berbasis kinerja dan proses desentralisasi fiskal.