Tuesday 23 September 2014

PRINSIP DASAR DAN ETIKA PENDAMPINGAN (Oleh: DR. BAMBANG HUDAYANA)

BENTUK PENDAMPINGAN

Menurut Kelompok Sasaran:

Menurut Program
Intinya dalam pendampingan membangkitkan kesadaran semu atau kesadaran kritis, atau dengan kata lain hidup dalam sangkar emas. itulah yang biasa disebut oleh Hegomoni. 
Dalam cerita di India yang termasuk dalam kasta rendah, karena banyak upacara yang menghabiskan anggaran.
Era saat ini kekuatan masyarakat lebih memiliki social capital. dan Grameen Bank sudah menerapkan itu, dimana mereka menerapkan solidaritas horizontal. 

Di Indonesia muncul  Bina Swadaya dan Pancur Kasih yang diilhami kerja Grameen Bank.

Menurut Pendekatan :
Community development dengan memakai PRA (Participatory Rural Appraisal)

PRA adalah sekumpulan pendekatan dan metode yang mendorong masyarakat perdesaan untuk ikut serta meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka mengenai hidup dan konteks kondisi mereka sendiri agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan (Robert Chamber, 2001).

Kasus adanya daun kelor, itu membantu meningkatkan nutrisi keluarga.

Pendekatan Berbasis Aset Lokal.
misalnya di daerah wukirsari punya batik tulis motif klasik.

Mengapa PRA
  1. Kegagalan model pembangunan top-down
  2. Munculnya pemikiran pendekatan alternatif seperti bottom up planning.
Visi dan Tujuan Metode PRA
  1. Pemberdayaan Masyrakat sebagai perubahan perilaku dan perubahan sosial.
  2. Pendidikan masyarakat sebagai pendidikan orang dewasa.
  3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
  4. Pemberdayaan masyarakat melalui metode pembelajaran.
PRA sebagai Pendekatan Alternatif
  1. Kebutuhan metode kajian keadaan masyarakat yang mudah dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
  2. Kebutuuhan adanya program pembangunan yang bersifat kemanusian dan berkelanjutan.
Prinsip PRA
  1. Mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan) atau "uwongke uwong".
  2. Prinsip Pemberdayaan masyarakat (akses kontrol dan kemandirian).
  3. Prinsip masyarakat sebagai pelaku, orang luar sebagai fasilitator.
  4. Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan. 
  5. Prinsip santai dan informal.
  6. Prinsip Triangulasi (check and rechek).- Penganekaan anggota diskusi berdasarkan pengalaman dan keahlian sumber informasi dalam teknik PRA
  7. Prinsip mengoptimalkan hasil
  8. - Jangan banyak tahu yang tidak diketahui
  9. - lebih baik tahu daripada tidak tahu sama sekali
  10. Prinsip orientasi  Praktis - Memecahkan masalah dan mengembangkan kegiatan, Pemecahan masalah dan program dapat diimplementasikan oleh warga sendiri.
  11. Prinsip Keberlanjutan --Proses belajar dilakukan terus karena masalah bergerak dan berubah-ubah. -- PRA meruapakan upaya keberlanjutan untuk memecahkan masalah bersama.
  12. Belajar dari kesalahan.-- Melakukan kesalahan adalah wajar, --- Belajar dari kekurangan untuk berbuat lebih baik.
  13. Prinsip Terbuka
Kasus di Jepang sudah ada pembagian tugas mana yang harus dilakukan oleh NGO mana yang dilakukan pemerintah, misalnya sampah, di Malaysia urusan kesehatan sudah dilakukan oleh NGO.

Seharusnya sudah ada pembagian tugas mana yang menjadi tugas pemerintah, mana yang menjadi tugas swasta dan LSM.

Harusnya ada perubahan paradigma, dimana pemerintah berorientasi pada pelayanan, dan semua sistem dirubah menjadi fokus pada pelayanan. 


No comments:

Post a Comment