Tuesday 23 September 2014

INDIGENOUS DEVELOPMENT : Masalah dan Tantangan Pengembangan UMKM di Era Desentralisasi (Oleh : Hempri Suyatna)


Sebelum sesi, ada pemutaran vidio di sebuah desa di Cina yang memiliki kantor setinggi 328 m dengan gedung megah, dan memiliki helikopter untuk transportasi wisatanya.
https://www.youtube.com/watch?v=BSoO8oU99Zg

PERAN STRATEGIS UMKM
Sektor UMKM memiliki peran strategis sebagai penyerap tenaga kerja dan penopang perekonomian masyarakat. Selain jumlah yang besar, UMKM juga menyebar sampai ke perdesaan. Sektor UMKM setidaknya mampu menampung 96,19 % dari angkatan kerja yang ada.

UMKM = Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

PELUANG PENGEMBANGAN UMKM

Mayoritas pelaku usaha terjan ke sektor UMKM (ekonomi rakyat).
Pengembangan UMKM melalui pendekatan OVOP, Kluster dan kompetensi Inti
Melalui strategi ini diharapkan akan terwujud keunggulan komparatif dari masing-masing daerah. Variasi produk merupakan salah satu determinan terpenting untuk keberlangsungan hidup industri kecil.

CONTOH KEBIJAKAN KLUSTER LUAR NEGERI.

Industri Bioteknologi di Inggris yang menjadi perintis dan pemimpin di pasar dunia.
Kawasan Emilia Romagna yang terkenal dengan nama The Third Italy, pusat momde Itali yang mengakomodasi 55 % usaha mikro dan 45 % usaha kecil dan menengah (UKM).
Di Negara berkembang banyak memiliki industri kluster antara lain, industri tektils Jaipur, di Meksiko ada jeans cluster di Torreon, di Malaysia ada cluster elektroniik di Penang.

TANTANGAN
Menurut GCI (Global Competitiveness Index) pada tahun 2010 peringkat daya saing Indonesia di antara negara anggota ASEAN, Indonesia berada pada urutan ke-5 setelah Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand.
MEA kita masih defisit dalam hal produk nya.... apakah kita siap akan menghadapi MEA?



http://juniawan.wordpress.com/

No comments:

Post a Comment