Wednesday 12 August 2015

PENGUATAN INSTITUSI LOKAL DALAM AGENDA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA Oleh: DR. Bambang Hudayana

Potensi sosial dan kelembagaan lebih menitikberatkan pada unsur:

  1. Berhasil Guna
  2. Berkelanjutan
  3. Manusiawi ----->partisipatif
  4. Prosedural
Modal dalam masyarakat ada dua yaitu;
  1. Modal Material----ini lebih cenderung untuk menonjolkan modal uang, material dll. 
  2. Modal Sosial-----misalnya banyak jaringan dalam masyarakat akan mempengaruhi kesuksesan seseorang. 
  3. Modal Budaya---- misalnya bangsa jepang memiliki modal budaya yang cukup kuat yaitu kerja keras, disiplin. 
  4. Modal Simbolik---misalnya pak kiai itu suatu sisbom keagamaan yang menguntungkan. 
Diantara modal sosial itu ada yang disebut dengan institusi atau kelembagaan yang membuat manusia bisa mandiri secara kolektif. Robert Putlan penulis buku Modal Social itu menyebutkan di daerah jawa terdapat arisan yang digunakan untuk membangun bersama dan berembuk masalah keuangan mikro bersama. 

Kelembagaan sosial yang bersifat lokal ini mampu nengentaskan urusan sosial atau rumah tangga mereka. Contoh institusi lokal yaitu:
  • Rembug Desa
  • Gotong Royong
  • Jimpitan
  • Arisan
  • Sadranan, Rosulan, Bersih desa
  • Peradilan Adat
  • dll.
Organisasi Lokal dalam bidang:
  • Bidang Bantuan Sosial misalnya Pangrupi laya
  • Bidang Pelayanan Kewargaan misalnya perkumpulan RT, Dusun, Banjar, Jorong dll
  • Bidang Ekonomi misalnya Subak, Sasi
  • Bidang Kepemerintahan misalnya organisasi masyarakat adat, Kepemimpinan panglima laot. dll


No comments:

Post a Comment