Friday 26 June 2015

KONDISI EKSISTING PARIWISATA DI KABUPATEN SLEMAN

Adanya pertumbuhan sektor pariwisata yang diindikasikan dengan peningkatan jumlah orang yang berwisata tentu saja akan berpengaruh pada peningkatan jumlah pembangunan sarana kepariwisataan di daerah-daerah tujuan wisata termasuk pembangunan hotel untuk menampung kedatangan wisatawan. Berdasarkan data terakhir, kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara di Kabupaten Sleman selalu mengalami peningkatan. Selama 3 (tiga) tahun terakhir dari tahun 2011 s/d 2013 peningkatan jumlah wisatawan mencapai 5,71%. Data perkembangan kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman selengkapnya disajikan pada tabel 3. berikut:

 Tabel 3.
Data Kunjungan Wisatawan Kabupaten Sleman
Tahun 2011 s/d 2013
KETERANGAN
TAHUN
2011
2012
2013
Wisnus
Wisman
Wisnus
Wisman
Wisnus
Wisman
REALISASI
3.015.387
262.341
3.076.676
341.578
3.310.781
302.796
JUMLAH REALISASI
3.277.728
3.418.254
3.613.577
PENINGKATAN TOTAL
1,57%
4,29%
5,71%








Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, 2013.

Kondisi Eksisting Pariwisata Kabupaten Sleman sebagian dapat digambarkan dengan kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Berdasarkan harga berlaku sumbangan sektor pariwisata terhadap total PDRB adalam 23,56 % atau sekitar Rp. 1,76 Miliar. Pada tahun 2013 sektor pariwisata ini juga memberikan konttribusi terhadap pajak daerah yaitu sebesar Rp. 28,57 Miliar untuk pajak hotel, dan Rp. 15,21 Miliar untuk pajak restoran (Anonim b, 2013).
Di Kabupaten Sleman saat ini sudah terdapat hotel berbintang sebanyak 10 hotel dan hotel melati sebanyak 118 hotel. Dua dari hotel berbintang merupakan hotel dengan taraf internasional (Anonim a, 2012). Sedangkan jumlah calon hotel yang sedang mengajukan perijinan di Kabupaten Sleman pada tahun 2013 sebanyak 42 calon hotel dan tahun 2014 sebanyak 10 calon hotel. Peningkatan tersebut juga terlihat dari permohonan izin pemanfaatan tanah untuk hotel dan condotel yang masuk di Kantor Pelayanan Perizinan (KPP) Kabupaten Sleman. Sedangkan jumlah hotel secara keseluruhan di DIY untuk hotel berbintang sebanyak 54 hotel dan hotel melati sebanyak 1.100 hotel (Anonim c, 2012).
Ada beberapa permohonan perizinan hotel yang masuk di KPP Kabupaten Sleman, menggabungkan antara hotel, condotel dan apartemen. Contohnya permohonan di Jalan Palagan Tentara Pelajar minimal sudah ada dua permohonan apartemen dan hotel dengan jumlah lantai sekitar 17 buah, dan jumlah gedung sekitar 9 tower. Melihat kasus-kasus tersebut, perlu adanya penggabungan kebijakan tentang perhotelan dan apartemen, sehingga diharapkan kebijakan yang akan dibuat dapat diterapkan secara teknis di lapangan. 

No comments:

Post a Comment